SUASANA hangat itu seakan menyatukan cerita lama tentang pencarian jati diri. Di sebuah ruangan luas JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin sore, 8 September 2025.
Ratusan tokoh Tionghoa berkumpul dengan satu tujuan: menegaskan peran mereka dalam arus besar bangsa Indonesia.
Pertemuan bertajuk Silaturahmi Forum Bersama Indonesia Tionghoa ini tidak hanya menjadi ajang temu sapa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tetapi juga simbol pergeseran penting: dari komunitas yang sering dianggap eksklusif, menjadi bagian utuh dari mozaik kebangsaan.
Forum Bersama Menyatukan Identitas Suku Tionghoa Indonesia
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) hadir sebagai salah satu organisasi kunci dalam pertemuan ini.
Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta, berhalangan hadir dan menugaskan Sekretaris Umum, Peng Suyoto, untuk mewakili.
Baca Juga:
Dari Optimis Jadi Waspada, CSA Index September 2025 di 65,4
60% Sektor Informal, Indonesia Perlu Strategi Kolektif Hadapi Tantangan
Menkeu Purbaya Targetkan Pertumbuhan 7 Persen, DPR Ingatkan Risiko PHK dan Defisit APBN
Ia datang bersama jajaran pengurus pusat, di antaranya Ketua Dewan Kehormatan PSMTI, Teguh Kinarto, serta tokoh lain yang aktif di berbagai organisasi Tionghoa.
Di hadapan forum, Peng Suyoto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang baik untuk menyatukan suara.
“Kegiatan ini menjadi penegasan jati diri Suku Tionghoa Indonesia, menegaskan untuk masuk ke dalam arus besar Bangsa Indonesia,” ujar Peng.
Ia melanjutkan, forum ini diharapkan tidak berhenti sebagai ajang simbolik, melainkan juga wadah konkret yang memberi manfaat sosial, budaya, pendidikan, dan kemasyarakatan.
Baca Juga:
Operasi Bersih Sawit Ilegal 360 Hektare di Gunung Leuser
Efektivitas Sabun Cuci Tangan Dan Hand Sanitizer Terbukti Berbeda
BI Optimistis Kredit Akan Lebih Murah, Likuiditas Bank Cukup Kuat
PSMTI Dorong Kontribusi Sosial, Pendidikan, dan Kebudayaan Bangsa
Dalam sambutannya, Peng menekankan bahwa kontribusi Tionghoa Indonesia seharusnya tidak terbatas pada kegiatan sosial, melainkan juga meluas ke bidang pendidikan, ekonomi, dan kebudayaan.
“Kami berharap ke depan Forum ini dapat aktif berkontribusi di berbagai ranah masyarakat, tidak hanya dalam kegiatan sosial,” katanya.
Pesan itu sejalan dengan semangat PSMTI sejak berdiri pada 1998, yaitu menghapus stigma diskriminasi dan membangun integrasi dengan masyarakat luas.
Kini, organisasi itu telah beranggotakan ribuan keluarga Tionghoa di berbagai kota, aktif dalam kegiatan bakti sosial, beasiswa pendidikan, hingga pengembangan kebudayaan.
Dalam konteks pertemuan di JIExpo, gagasan tersebut menemukan momentumnya: memperlihatkan bahwa keberadaan Suku Tionghoa bukanlah entitas terpisah, melainkan bagian dari denyut nadi bangsa.
Harmoni Kebangsaan Tercermin dari Kebersamaan yang Ditanam
Meski agenda forum tampak sederhana, suasana yang terbangun menyiratkan makna mendalam.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Jadi Tamu Kehormatan di Parade 80 Tahun Kemenangan Tiongkok
Menarik Minat Jurnalis Ekonomi Butuh Strategi Undangan yang Tepat
Hadirin tampak saling bertegur sapa, membicarakan program, hingga menyusun rencana tindak lanjut. Tidak ada sekat formal, melainkan dialog cair tentang kebersamaan.
Kehadiran berbagai organisasi Tionghoa dalam satu forum juga menjadi penanda penting.
Selama bertahun-tahun, kelompok-kelompok ini kerap berjalan sendiri, mengusung agenda masing-masing. Kini, ada kesadaran baru untuk membangun sinergi.
PSMTI melihat sinergi ini sebagai cara memperkuat posisi komunitas Tionghoa di tengah masyarakat luas.
Bukan untuk menonjolkan perbedaan, melainkan menguatkan harmoni dalam kebangsaan.
Menatap Masa Depan dengan Semangat Persatuan Kebangsaan
Pertemuan ini bukan akhir, melainkan titik awal perjalanan panjang.
Tantangan yang dihadapi komunitas Tionghoa di Indonesia tidak ringan, mulai dari stereotip lama hingga kesenjangan ekonomi.
Namun, Forum Bersama Indonesia Tionghoa menawarkan harapan baru: wadah kolaborasi untuk menjawab persoalan bangsa bersama-sama.
Dalam kalimatnya yang sederhana, Peng Suyoto mewakili suara kolektif itu: “Forum ini dapat memberikan manfaat bagi Bangsa dan Negara, utamanya bidang Sosial, Budaya, Pendidikan, dan Kemasyarakatan.”
Seperti halnya kebersamaan di JIExpo sore itu, jalan menuju harmoni kebangsaan memang membutuhkan proses.
Tetapi pertemuan ini menunjukkan satu hal penting: kesediaan untuk berjalan bersama, bukan hanya sebagai Suku Tionghoa Indonesia, melainkan sebagai bagian tak terpisahkan dari bangsa.****
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center