BISNISPOST.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menemui Presiden Zanzibar Hussein Mwinyi.
Indonesia menjajaki kerja sama pengembangan ekonomi biru dengan Zanzibar dalam Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi Pihak dan Forum Indonesia-Afrika ke-2 di Bali.
Salah satu langkah konkret dari upaya mendorong kerja sama itu yakni di bidang manufaktur berbasis kelautan yang memberikan nilai tambah pada hasil perikanan dan kelautan.
Baca Juga:
1 Januari 2025 PPN Naik 12 Persen, Menkeu Sri Mulyani: Barang Kebutuhan Pokok akan Tetap Dibebaskan
BRI Siapkan Uang Tunai Rp24,6 Triliun, Jelang Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2024
Indonesia menjadi produsen hasil laut terbesar kedua di dunia setelah China dengan beberapa sumber daya kelautan.
Seperti ikan, garam, rumput laut memiliki potensi besar untuk diolah lebih lanjut guna meningkatkan nilai tambah.
Kemenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hal itu di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (2/9/2024).
Kerja Sama Bidang Pariwisata Berbasis Pesisir Ðapat Dikembangkan Kedua Negara
Dikutip Infomaritim.com, ada juga potensi kerja sama bidang pariwisata berbasis pesisir yang dapat dikembangkan kedua negara yang sama-sama negara kepulauan.
Dengan mempromosikan pariwisata bahari, lanjut dia, nilai ekonomi masyarakat pesisir akan meningkat.
Baca Juga:
Kemenlu Tiongkok Merespons Pertanyaan Terkait Kontak Pemerintahnya dengan Bashar al-Assad
Konferensi ASEAN Chinese Clans Association 2024 Berdayakan Pertukaran Pemuda Tionghoa di ASEAN
Pendapatan pemerintah meningkat, industri lokal meningkat, lapangan pekerjaan meningkat, dan pasar untuk produk lokal juga ditargetkan meningkat.
Pada 2022, pariwisata bahari mulai pulih dari dampak pandemi COVID-19 dan jumlah wisatawan mancanegara meningkat.
Menjadi 5,47 juta dan pada 2023, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencapai 11,6 juta.
“Dalam hal ini, kami harus meningkatkan kerja sama pariwisata pesisir dan laut seperti membangun pulau saudara atau sister’s island dengan Bali dan hub pariwisata maritim,” ucapnya.
Baca Juga:
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta Sambut Kedatangan Sekretaris Jenderal ACCA Mr. Huang Han Liang
Indonesia Hadirkan Peluang Besar untuk Kembangkan Biteknologi Kelautan
Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan pemerintah Indonesia juga menawarkan kerja sama di bidang bioteknologi dan bioekonomi dengan pemerintah negara di pesisir timur benua Afrika tersebut.
Ada pun pasar bioteknologi kelautan global diperkirakan memiliki nilai 5,9 miliar dolar AS pada 2022 dan diperkirakan meningkat pada 2032 menjadi 11,7 miliar dolar AS.
“Indonesia menghadirkan peluang besar bagi pengembangan sektor bioteknologi kelautan,” tambah Menko Luhut.
Perikanan Indonesia Sumbang Sekitar 32,11 Miliar Dolar AS Terhadap PDB
“Kita harus mengembangkan industri pengolahan sebagai salah satu strategi menuju hilirisasi hasil kelautan,” kata Luhut Binsar Pandjaitan
Perikanan Indonesia menyumbang sekitar 32,11 miliar dolar AS terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2022, dengan pangsa sebesar 2,6 persen terhadap PDB di tanah air.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.