TEHERAN – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan pernyataan tegas pada Rabu, menanggapi serangan militer Israel ke wilayah Iran yang terjadi di tengah negosiasi rahasia antara Teheran dan Amerika Serikat.
Khamenei menyebut bahwa tindakan Israel merupakan kesalahan strategis dan memperingatkan akan ada pembalasan lebih lanjut dari Iran terhadap agresi tersebut.
“Tuhan Yang Mahakuasa pasti akan membuat rakyat Iran benar-benar menang,” kata Khamenei dalam pidato resminya, seperti dikutip oleh kantor berita IRNA.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Khamenei menambahkan bahwa Israel telah bertindak gegabah karena meluncurkan serangan saat Iran sedang menjalani diplomasi aktif, bukan operasi militer ofensif.
“Musuh kita berpikir mereka bisa melemahkan kita dengan kekerasan, tetapi mereka justru memperkuat tekad kita,” ujar Khamenei dalam pernyataan tertulis.
Ia menyatakan bahwa Iran memiliki rencana matang untuk membalas tindakan Israel, meski tidak merinci bentuk pembalasan itu.
Baca Juga:
Perang Dagang Kian Dekat: Tarif Baru AS Hantam Asia, Afrika, dan Eropa
Riza Chalid Tiga Kali Mangkir, Kejaksaan Pertimbangkan Penetapan Status Buron
IPO PMUI Picu Evaluasi Skema Penjaminan Bursa Efek Indonesia
Kantor berita IRNA juga melaporkan bahwa Dewan Keamanan Nasional Iran sedang mempersiapkan langkah-langkah lanjutan sebagai respons resmi terhadap aksi militer Tel Aviv.
Dalam waktu bersamaan, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, menyerukan komunitas internasional untuk tidak tutup mata atas “provokasi terang-terangan Israel yang mengancam stabilitas kawasan”.
Trump: Kami Bisa Habisi Khamenei, Tapi Tidak Sekarang
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga ikut memberikan komentar kontroversial, menyusul meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.
Melalui akun media sosialnya di Truth Social, Trump mengklaim bahwa Amerika Serikat mengetahui lokasi persembunyian Ayatollah Ali Khamenei.
Baca Juga:
Menteri UMKM Bantah Pakai Uang Negara untuk Perjalanan Istri
Laba Bersih Rp7,9 Miliar WINR Tahun 2024 Dialokasikan untuk Dana Cadangan dan Laba Ditahan
Hari Bhayangkara 2025, PSMTI Dukung Polri yang Semakin Profesional
“Kami tahu persis di mana ‘Pemimpin Tertinggi’ itu bersembunyi,” tulis Trump.
“Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana – kami tidak akan menghabisinya, setidaknya tidak untuk saat ini,” tambahnya.
Trump menyampaikan bahwa kesabaran Amerika terhadap Iran “kian menipis” dan memperingatkan potensi intervensi militer jika Iran menyerang warga sipil atau tentara AS.
“Kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara Amerika,” tulisnya lagi dalam unggahan lanjutan.
Dengan huruf kapital penuh, Trump kemudian menulis, “MENYERAHLAH TANPA SYARAT!”
Pernyataan ini menimbulkan reaksi beragam, termasuk dari kalangan analis kebijakan luar negeri Amerika yang menilai Trump berusaha menciptakan tekanan psikologis terhadap kepemimpinan Iran.
Baca Juga:
MDKA Maksimalkan Efisiensi Tambang Lewat Strategi Sinergi Antar Entitas
Adira dan Mandala Merger, Perkuat Struktur Dana dan Basis Nasabah Mikro
Alsintan Disalahgunakan? Wamentan Ingatkan Sanksi Pidana Menanti Pelanggar
Iran–Israel Menuju Eskalasi Baru, AS di Tengah Persimpangan Strategis
Ketegangan antara Iran dan Israel kini memasuki fase yang lebih genting, setelah rentetan serangan udara, sanksi ekonomi, dan diplomasi tertutup yang gagal meredakan konflik.
Israel belum mengonfirmasi secara resmi serangan udara terakhir ke fasilitas militer di Iran, namun pejabat militer Israel sebelumnya mengisyaratkan bahwa operasi preventif mungkin diperlukan untuk mencegah program nuklir Iran berkembang lebih jauh.
Iran membantah bahwa fasilitas yang diserang berkaitan dengan pengembangan senjata nuklir dan menegaskan haknya untuk mempertahankan kedaulatan nasional dari serangan luar.
Sementara itu, Amerika Serikat berada dalam posisi sulit, antara mempertahankan aliansinya dengan Israel dan mencegah konflik regional yang lebih luas dengan Iran.
Analis dari Council on Foreign Relations menyebut bahwa pernyataan Trump bisa mempersulit upaya diplomasi Presiden Joe Biden yang cenderung menghindari konfrontasi langsung dengan Iran.
“Sinyal campur aduk dari Washington hanya akan memicu kebingungan dan perhitungan keliru dari pihak Iran,” kata Richard Haass, presiden emeritus CFR, dalam artikelnya pekan ini.
Risiko Perang Terbuka dan Masa Depan Diplomasi Kawasan Timur Tengah
Potensi pecahnya perang terbuka antara Iran dan Israel menjadi kekhawatiran utama para diplomat global, terutama dengan meningkatnya retorika dari kedua pihak.
Pakar geopolitik dari Carnegie Middle East Center memperingatkan bahwa jika konflik meningkat, kawasan Teluk Persia dan Timur Tengah akan kembali menjadi pusat ketidakstabilan global.
“Konflik langsung antara Iran dan Israel, jika meluas, bisa melibatkan proksi militer seperti Hizbullah di Lebanon dan kelompok bersenjata di Suriah dan Irak,” tulis Lina Khatib, analis senior di Carnegie.
Di sisi lain, suara-suara dari komunitas internasional mendesak agar dialog damai kembali menjadi prioritas.
Termasuk keterlibatan negara-negara kawasan seperti Turki, Arab Saudi, dan bahkan Tiongkok sebagai penengah potensial.
Sekjen PBB António Guterres dalam pernyataan resminya meminta “semua pihak untuk menahan diri” dan mendesak “resolusi damai melalui mekanisme internasional”.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahnews.com dan Haloagro.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center