Pemerintah Salurkan Lebih dari 1,5 Juta Ton Bantuan Pangan Beras untuk Jaga Stabilitas Harga Beras di Pasar

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 3 Oktober 2024 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

BISNISPOST.COM – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, turut menyampaikan pandangannya terkait dengan persoalan inflasi.

Menurutnya, upaya pemerintah melalui penyaluran bantuan pangan beras merupakan langkah strategis yang efektif dalam menekan laju inflasi, terutama di sektor pangan.

“Sejak awal tahun, kita telah mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan dengan berbagai langkah pengendalian, salah satunya melalui penguatan CPP.”

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Melalui langkah distribusi beras yang masif, kita mampu menjaga stabilitas harga beras di pasar, yang menjadi komoditas utama dalam penghitungan inflasi,” ujar Arief dalam pers rilis tertulisnya.

Pemerintah telah menyalurkan lebih dari 1,5 juta ton beras melalui tiga tahap, pada tahap pertama (Januari-Maret 2024), sebanyak 659.131 ton beras disalurkan ke seluruh penjuru Indonesia.

Selanjutnya tahap kedua (April-Juni 2024) sudah mencatatkan penyaluran sebesar 653.356 ton, pada tahap ketiga (Agustus 2024) telah mencapai 218.171 ton.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi nasional pada September 2024 berada pada level 1,84 persen (year-on-year).

Dengan komponen harga bergejolak seperti beras, cabai rawit, dan bawang putih yang memiliki andil inflasi sebesar 0,23 persen

Angka ini masih berada dalam rentang target inflasi pemerintah di 1,5 hingga 3,5 persen.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Khusus inflasi beras secara bulanan (month to month), sebelumnya di bulan Agustus tercatat berada di 0,31 persen dan di bulan September terjadi penurunan menjadi 0,05 persen.

Dari ini, langkah strategis pemerintah melalui penyaluran bantuan pangan beras terbukti mampu menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga.

Kebijakan ini dinilai sangat efektif dalam menjaga daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok rentan yang terdampak fluktuasi harga pangan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Siapa Pemilik Tanah Surga? Lima Tambang Berebut Pulau Kecil di Raja Ampat yang Dilindungi Undang-Undang
Durian Beku Indonesia Resmi Tembus Tiongkok, Barantin Jamin Ketertelusuran dari Kebun Hingga Pengemasan
Presiden Prabowo Tekankan Transparansi Investasi BUMN Saat Panggil CEO Danantara Rosan Roeslani
Daftar 19 Konglomerat Korsel yang Diterima Presiden Prabowo, Total Investasinya 15,4 Miliar Dolar AS
Optimisme Masih Ada, CSA Index April 2025 Tunjukkan Sektor-Sektor Unggulan Tetap Dilirik Investor Aktif
Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif, Hanya Untungkan Segelintir Orang
ASEAN Kompak Hadapi Trump, Prabowo Bahas Langkah Respons AS bareng Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei
Hingga Capai 544 pada Maret 2025, Perusahaan Pengekspor Olahan Ikan Indonesia ke Tiongkok Meningkat
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 10 Juni 2025 - 11:05 WIB

Siapa Pemilik Tanah Surga? Lima Tambang Berebut Pulau Kecil di Raja Ampat yang Dilindungi Undang-Undang

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:35 WIB

Presiden Prabowo Tekankan Transparansi Investasi BUMN Saat Panggil CEO Danantara Rosan Roeslani

Selasa, 29 April 2025 - 05:36 WIB

Daftar 19 Konglomerat Korsel yang Diterima Presiden Prabowo, Total Investasinya 15,4 Miliar Dolar AS

Jumat, 11 April 2025 - 18:34 WIB

Optimisme Masih Ada, CSA Index April 2025 Tunjukkan Sektor-Sektor Unggulan Tetap Dilirik Investor Aktif

Rabu, 9 April 2025 - 09:30 WIB

Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif, Hanya Untungkan Segelintir Orang

Berita Terbaru

PT PP berhasil meraih pencapaian signifikan dengan masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 untuk tahun 2024. (Dok. Ptpp.co.id)

BISNIS

PT PP (Persero) Tbk Masuk Daftar Fortune 500 Asia Tenggara

Sabtu, 21 Jun 2025 - 09:07 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. (Instagram.com @khamenei.english_ )

INTERNASIONAL

Trump Tahu Lokasi Khamenei, Tapi Tahan Serangan “Untuk Sekarang”

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:48 WIB

Pelantikan PSMTI Kalbar periode 2024–2028 digelar di Pendopo Gubernur Kalbar. (Dok. PSMTI)

KOMUNITAS

Gubernur Kalbar Puji PSMTI Sebagai Perekat Sosial Multikultural

Senin, 16 Jun 2025 - 10:15 WIB