LANGIT geopolitik kembali bergetar! Presiden Tiongkok Xi Jinping lantang menyuarakan tekad membangun solidaritas Global South demi mengguncang tatanan dunia lama yang timpang.
Dalam pidato penuh api semangat di Kazan, Rusia, Xi menegaskan bahwa modernisasi negara-negara berkembang adalah misi suci bersejarah yang akan dituntaskan bersama melalui BRICS.
Xi menyebut BRICS kini bukan sekadar forum, melainkan jadi garda depan perubahan zaman:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Negara-negara Global South yang bergerak bersama menuju modernisasi merupakan hal monumental dalam sejarah dunia dan belum pernah terjadi sebelumnya,” tegas Xi.
Tak tanggung-tanggung, Xi menyebut kerja sama BRICS sebagai jalur utama perlawanan negara miskin terhadap ketidakadilan internasional, sembari menyindir keangkuhan Barat yang dinilai makin usang.
BRICS Jadi Mesin Perlawanan Global South Terhadap Barat Angkuh
Sejak menjabat presiden pada 2013, Xi konsisten menjadi arsitek gerakan BRICS Plus yang merangkul negara-negara berkembang lain untuk ikut naik panggung.
Baca Juga:
Dari Optimis Jadi Waspada, CSA Index September 2025 di 65,4
60% Sektor Informal, Indonesia Perlu Strategi Kolektif Hadapi Tantangan
Menkeu Purbaya Targetkan Pertumbuhan 7 Persen, DPR Ingatkan Risiko PHK dan Defisit APBN
Di KTT BRICS 2017 Xiamen, Tiongkok meluncurkan skema BRICS Plus untuk memberi lebih banyak ruang pada pasar negara berkembang lainnya.
Gebrakan terbaru, pada 2023 BRICS memperluas keanggotaan dengan menambah negara-negara baru demi mengukuhkan dominasi Global South di meja perundingan dunia.
Xi menggambarkan upaya ini sebagai “menambahkan lebih banyak batu bata pada arsitektur tata kelola global yang lebih adil dan setara.”
New Development Bank (NDB), yang digagas BRICS, juga dijadikan senjata melawan dominasi lembaga Barat seperti IMF dan Bank Dunia yang dianggap bias terhadap negara berkembang.
Baca Juga:
Lebih dari 50 Organisasi Tionghoa Hadir, PSMTI Tegaskan Peran Bangsa 2025
Operasi Bersih Sawit Ilegal 360 Hektare di Gunung Leuser
Efektivitas Sabun Cuci Tangan Dan Hand Sanitizer Terbukti Berbeda
“NDB adalah kekuatan baru penting dalam sistem keuangan internasional yang harus meningkatkan representasi Global South,” tegas Xi.
Dukungan Tiongkok Bikin Uni Afrika Gabung G20, Barat Ketar-Ketir!
Langkah Tiongkok tak berhenti di BRICS saja, di KTT G20 Bali 2022 Xi bahkan jadi kepala negara pertama yang secara terbuka mendukung Uni Afrika jadi anggota tetap G20.
Mantan Presiden Senegal Macky Sall, yang kala itu memimpin Uni Afrika, terang-terangan berterima kasih pada Xi karena berani jadi yang pertama memecah kebekuan politik.
“Kami berterima kasih kepada Presiden Xi karena telah menjadi orang pertama yang mendukung keanggotaan Uni Afrika dalam G20,” ujar Sall dikutip China Daily.
Manuver Tiongkok ini jelas bikin Barat gerah, sebab Afrika selama ini kerap jadi korban ketidakadilan kebijakan global yang didikte negara maju.
Direktur Italian Institute for International Political Studies, Paolo Magri, bahkan menyebut gerakan Global South yang kini makin kompak sebagai “tsunami sejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam peradaban manusia.”
Baca Juga:
BI Optimistis Kredit Akan Lebih Murah, Likuiditas Bank Cukup Kuat
Prabowo Subianto Jadi Tamu Kehormatan di Parade 80 Tahun Kemenangan Tiongkok
Menarik Minat Jurnalis Ekonomi Butuh Strategi Undangan yang Tepat
Menurutnya, Global North dan South sama-sama punya kewajiban moral untuk memperbaiki ketimpangan lama yang sudah terlalu jauh.
Janji Xi: Tiongkok Akan Tetap Setia pada Akarnya di Global South
Xi juga mengingatkan dunia bahwa jalan menuju kemakmuran Global South tak mudah dan penuh rintangan, tapi Tiongkok berjanji tetap pasang badan.
“Terlepas dari bagaimana lanskap internasional berkembang, kami di Tiongkok akan selalu menempatkan Global South di dalam hati kami,” ucap Xi berapi-api di hadapan para pemimpin negara berkembang di Rusia.
Dengan gaya khasnya yang membakar semangat, Xi menyebut misi ini sebagai kewajiban sejarah yang tak bisa ditawar demi generasi mendatang.
Analis geopolitik dari South China Morning Post menilai strategi Tiongkok memperkuat Global South juga untuk melawan tekanan Amerika Serikat yang makin keras terhadap Beijing dalam isu perdagangan dan keamanan.
“Dengan Global South, Tiongkok punya sekutu yang kuat untuk melawan hegemoni Barat,” tulis analis SCMP dalam laporannya.
Guncangan BRICS Jadi Alarm Keras Bagi Tatanan Dunia Lama
Langkah Tiongkok yang terus memimpin Global South melalui BRICS, NDB, dan forum internasional lainnya terbukti bukan sekadar retorika.
Dari Afrika sampai Asia, dari Amerika Latin sampai Timur Tengah, suara negara berkembang kini makin lantang dan solid.
Xi Jinping menjanjikan bahwa Beijing akan terus jadi pilar bagi negara berkembang untuk melawan ketidakadilan global yang sudah berlangsung puluhan tahun.
“Modernisasi Global South akan jadi kemenangan monumental bagi seluruh umat manusia,” tandas Xi di akhir pidatonya.
Dan bagi Barat yang selama ini nyaman di singgasana, guncangan BRICS jelas jadi alarm keras bahwa tatanan lama tak bisa lagi dipertahankan!****
Konsultasi gratis seputar press release berbayar, dapat menghubungi WA Center Persrilis.com: 0853 15557788, 0878 1555 7788, 0811 1115 7788.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center