KENGPO.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Tiongkok untuk RI Wang Lutong.
Keduanya membahas kerja sama ekonomi Indonesia – Tiongkok, rencana kunjungan Presiden RI ke China, hingga kerja sama di sektor ekonomi biru (blue economy).
Tiongkok merupakan mitra ekonomi penting bagi Indonesia yang dapat dilihat dari jumlah investasi dan perdagangan antara kedua negara.
Baca Juga:
1 Januari 2025 PPN Naik 12 Persen, Menkeu Sri Mulyani: Barang Kebutuhan Pokok akan Tetap Dibebaskan
BRI Siapkan Uang Tunai Rp24,6 Triliun, Jelang Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2024
Selama Januari-September 2024, Tiongkok merupakan investor terbesar ketiga bagi Indonesia.
Selain itu, Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama satu dekade terakhir dalam hal nilai total perdagangan, ekspor, dan impor.
Pada 2023, nilai investasi Tiongkok ke Indonesia tercatat sebesar 7,4 miliar dolar AS (Rp111,96 triliun) atau berada di posisi kedua setelah Singapura yaitu sebesar 15,4 miliar dolar AS (Rp233 triliun).
Lima sektor utama investasi Tiongkok di Indonesia adalah:
1. Industri pengolahan logam dasar (13,626 miliar dolar AS/Rp206,1 triliun).
Baca Juga:
Kemenlu Tiongkok Merespons Pertanyaan Terkait Kontak Pemerintahnya dengan Bashar al-Assad
Konferensi ASEAN Chinese Clans Association 2024 Berdayakan Pertukaran Pemuda Tionghoa di ASEAN
2. Transportasi, pergudangan dan telekomunikasi (7,878 miliar dolar AS/Rp119,1 triliun).
3. Kimia dan farmasi serta kawasan industri (2,746 miliar dolar AS/Rp41,5 triliun).
4. Listrik, gas dan air (2,651 miliar dolar AS/Rp40,1 triliun).
5. Perumahan dan perkantoran (2,139 miliar dolar AS/Rp32,3 triliun).
Baca Juga:
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta Sambut Kedatangan Sekretaris Jenderal ACCA Mr. Huang Han Liang
Airlangga membahas kerja sama kedua negara dalam pengembangan industri melalui program two countries twin parks.
Program ini merupakan bentuk kolaborasi pengembangan industri pada Industrial Park.
“Kerja sama dalam program ini dapat diarahkan untuk pengembangan industri teknologi tinggi.”
“Seperti kendaraan listrik (EV) dan semikonduktor di kawasan industri yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).”
“Termasuk KEK Patimban dan KEK Subang, di mana investor Tiongkok seperti BYD sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.(6/11/2024)
Airlangga juga menyampaikan perkembangan terkait kerja sama ekonomi bilateral Indonesia-Tiongkok.
Lebih lanjut, Airlangga juga menyambut baik adanya usulan kerja sama dari Kementerian Perdagangan Tiongkok terkait sektor blue economy.
“Kerja sama ini diharapkan akan mendorong dan memperkuat kerja sama ekonomi sektor swasta RI-Tiongkok di sektor-sektor.
Yang terkait dengan industri, hilirisasi produk kelautan, energi, pariwisata, dan biomedis,” ujarnya pula.
Pada kesempatan yang sama, Dubes Tiongkok menyampaikan dukungannya atas percepatan proses pembahasan kerja sama di sektor blue economy antara RI-Tiongkok ini.
Diharapkan kerja sama tersebut dapat menjadi salah satu hasil dari kunjungan Presiden RI ke Tiongkok yang akan dilaksanakan minggu depan.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Infrastrukturnews.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Sentranews.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.