Bos Toyota Sebut Sebanyak 5,5 Juta Pekerja Otomotif Kehilangan Pekerjaan Jika Produsen Fokus ke Mobil Listrik

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bos Toyota, mantan CEO, dan anggota keluarga pendiri Toyota, Akio Toyoda. (Instagram.com @akiotoyoda_official)

Bos Toyota, mantan CEO, dan anggota keluarga pendiri Toyota, Akio Toyoda. (Instagram.com @akiotoyoda_official)

KENGPO.COM – Bos Toyota, mantan CEO, dan anggota keluarga pendiri Toyota, Akio Toyoda berterus terang tentang pandangannya terhadap mobil listrik (Electric Vehicle/EV).

Toyoda menyatakan dorongan pemerintah dan produsen untuk melarang kendaraan ICE (kendaraan bermesin pembakaran internal) merupakan tindakan yang kurang tepat.

Sektor otomotif, terutama mereka yang bekerja di bidang teknologi ICE, akan kehilangan jutaan pekerjaan, lapor Carscoops, Sabtu (12/10/2024).

“Ada 5,5 juta orang yang terlibat dalam industri otomotif di Jepang. Di antara mereka ada yang sudah lama bekerja di bidang mesin.”

“Jika kendaraan listrik hanya menjadi satu-satunya pilihan, termasuk untuk pemasok kami, pekerjaan orang-orang itu akan hilang,” kata Toyoda.

Komentar Toyoda ini menggemakan komentar serupa yang telah ia sampaikan selama bertahun-tahun.

Selain memprediksi hilangnya pekerjaan di industri ini, pimpinan Toyota juga mengecam para politisi atas dorongan mereka terhadap mobil listrik.

Mereka juga mengklaim bahwa Jepang akan kehabisan listrik di musim panas jika semua kendaraan menggunakan listrik.

Toyoda menganjurkan jalan yang lebih seimbang menuju netralitas karbon, yang mencakup hibrida dan kendaraan bermesin pembakaran internal yang lebih bersih.

Selama masa jabatannya sebagai CEO Toyota, perusahaan ini menduduki peringkat ketiga sebagai perusahaan yang dianggap paling menghalangi upaya pemerintah untuk mengurangi perubahan iklim.

Awal tahun ini, pemilihannya kembali sebagai pimpinan ditentang oleh beberapa investor yang merasa bahwa pandangannya cacat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Terlepas dari kontroversi tersebut, Toyota saat ini menuai keuntungan dari perlambatan pasar mobil listrik.

Produsen mobil Jepang ini telah menyatakan komitmennya terhadap masa depan yang serba listrik.

Toyota juga mencoba untuk menyeimbangkan antara bahan bakar alternatif, hibrida, dan adopsi EV.

Meskipun pangsa pasar mobil listrik terus tumbuh, laju pertumbuhannya mengalami perlambatan yang signifikan.

Sehingga mendorong produsen mobil lain seperti Ford, GM, dan Volvo untuk menilai kembali strategi mereka yang sebelumnya sangat berat pada mobil listrik.

Toyota, di sisi lain, menjual lebih banyak mobil daripada produsen lain di Amerika Serikat, sebagian besar berkat rangkaian penawaran hibrida yang kuat dan terus berkembang.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Ekonominews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Pontianak24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

1 Januari 2025 PPN Naik 12 Persen, Menkeu Sri Mulyani: Barang Kebutuhan Pokok akan Tetap Dibebaskan
Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online
Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi, Ekbis Media Luncurkan Media Online Ekonomi dan Bisnis Prospektif.com
Begini Penjelasan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Soal Usulan BRI dan BSI Menjadi Bulllion Bank
Thomas Djiwandono Ajak Investor Ambil Peran dalam Revitalisasi Manufaktur dan Hilirisasi Mineral – Pertanian
Bantu Mayarakat Indonesia, Presiden Prabowo Subianto Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat
Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah, Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump
Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 06:55 WIB

1 Januari 2025 PPN Naik 12 Persen, Menkeu Sri Mulyani: Barang Kebutuhan Pokok akan Tetap Dibebaskan

Rabu, 11 Desember 2024 - 10:13 WIB

Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:55 WIB

Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi, Ekbis Media Luncurkan Media Online Ekonomi dan Bisnis Prospektif.com

Senin, 9 Desember 2024 - 19:09 WIB

Begini Penjelasan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Soal Usulan BRI dan BSI Menjadi Bulllion Bank

Rabu, 4 Desember 2024 - 13:41 WIB

Thomas Djiwandono Ajak Investor Ambil Peran dalam Revitalisasi Manufaktur dan Hilirisasi Mineral – Pertanian

Berita Terbaru