Ini Daftar Alokasi Anggaran yang Berubah Usai Badan Anggaran DPR RI Sepakati Postur Sementara APBN 2025

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 5 September 2024 - 11:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Facebook.com @Sri Mulyani Indrawati)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Facebook.com @Sri Mulyani Indrawati)

BISNISPOST.COM – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan pemerintah dalam Rapat Kerja hari ini menyepakati postur sementara untuk APBN Tahun Anggaran 2025.

Pada kesepakatan tersebut, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Belanja Pemerintah Pusat mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp8,26 T.

Dengan demikian, PNBP tahun 2025 ditargetkan mencapai Rp513,64 T dan pagu Belanja Pemerintah Pusat direncanakan sebesar Rp2.701,44 T.

Sementara itu, defisit anggaran dikendalikan tetap sebesar Rp616,19 T atau 2,53 persen PDB untuk menjaga keberlanjutan fiskal.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, perubahan dalam PNBP yang telah dibahas dalam Panja A terutama berkaitan dengan proyeksi peningkatan kinerja BUMN.

Diperkirakan, peningkatan kinerja BUMN akan menimbulkan kenaikan pembayaran dividen sebesar 4 T.

Sementara itu, kenaikan PNBP sebesar Rp4,26 T berasal dari beberapa Kementerian/Lembaga penting yang selama ini menjadi penyumbang PNBP.

“Dengan demikian, dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak ada kenaikan 8,26 T rupiah.

Yaitu tadi dari kekayaan negara dipisahkan 4 T dan dari PNBP dari kementerian/lembaga sebesar 4,26 T,” ucap Menkeu di Kompleks Parlemen pada Rabu (4/9/2024).

Lebih lanjut, Menkeu juga menjelaskan perubahan pada komposisi postur Belanja Pemerintah Pusat pada APBN 2025.

Dengan mengakomodir sejumlah program quick win pemerintah baru yang akan dilaksanakan oleh kementerian/lembaga.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Program tersebut antara lain meliputi makan bergizi gratis sebesar Rp71 T, pemeriksaan kesehatan gratis sebesar Rp3,2 T, renovasi sekolah Rp20 T, dan lumbung pangan nasional, daerah, dan desa sebesar Rp15 T.

Secara rinci, perubahan dalam pagu Belanja Pemerintah Pusat terdiri dari kenaikan Belanja K/L sebesar Rp117,87 T menjadi Rp1.094,66 T dan penurunan Belanja Non K/L sebesar Rp109,61 T menjadi Rp1.606,78 T.

Dalam Belanja Non K/L, subsidi energi mengalami penurunan sebesar Rp1,12 T yang dialihkan pada peningkatan kompensasi BBM dan listrik dengan besaran yang sama.

Penurunan subsidi energi terutama dipengaruhi penyesuaian asumsi nilai tukar rupiah.

Sehingga, subsidi energi pada tahun depan direncanakan mencapai Rp203,41 T dan kompensasi BBM dan listrik mencapai Rp190,92.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuanfan, cadangan belanja negara turun Rp28,39 T menjadi Rp68,49 T, cadangan anggaran pendidikan turun Rp66,85 T menjadi Rp41,01 T dan cadangan TKD turun Rp14,38 T menjadi Rp68,22 T. ***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Infokumkm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Ikut Serta dalam Pameran Tahunan China – ASEAN Expo (CAEXPO), Indonesia Siap Menembus pasar Tiongkok
Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Telah Terjadi Defisit Seɓesar Rp31,2 Triliun, Masih Awal Tahun 2025,
CSA Index Maret 2025 Jadi Indikator Strategi Investasi, Pelaku Pasar Optimis dengan Kinerja Emiten
Kapitalisasi Pasar Perusahaan BUMN dan Anak Usaha di Bawah Danantara di BEI Mencapai Rp1.700 Triliun
Presiden Prabowo Subianto Beberkan Proyeksi Goldman Sachs, Ekonomi Indonesia Terbesar Nomor 4 di Dunia
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Bank Indonesia dan Bank Sentral Tiongkok Sepakat Perbarui Kerja Sama Bilateral Pertukaran Mata Uang Lokal
Nilai Investasi Tiongkok di Indonesia Tahun 2024 Meningkat 9,5 Persen Menjadi 8,1 Miliar Dolar AS
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 08:40 WIB

Ikut Serta dalam Pameran Tahunan China – ASEAN Expo (CAEXPO), Indonesia Siap Menembus pasar Tiongkok

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:58 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Telah Terjadi Defisit Seɓesar Rp31,2 Triliun, Masih Awal Tahun 2025,

Rabu, 5 Maret 2025 - 03:20 WIB

CSA Index Maret 2025 Jadi Indikator Strategi Investasi, Pelaku Pasar Optimis dengan Kinerja Emiten

Sabtu, 1 Maret 2025 - 08:55 WIB

Kapitalisasi Pasar Perusahaan BUMN dan Anak Usaha di Bawah Danantara di BEI Mencapai Rp1.700 Triliun

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:01 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beberkan Proyeksi Goldman Sachs, Ekonomi Indonesia Terbesar Nomor 4 di Dunia

Berita Terbaru