PT MULTI Medika Internasional Tbk (IDX: MMIX) menjadi pusat perhatian bursa setelah mengumumkan rencana pembagian saham bonus dengan rasio 1:1 pada 9 September 2025.
Menyusul agenda RUPSLB akhir Agustus yang diproyeksi mengesahkan corporate action ini.
Langkah tersebut dipandang positif oleh pelaku pasar untuk memperkuat likuiditas saham di tengah volatilitas industri alat kesehatan yang semakin ketat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Emiten ini dikenal sebagai pemasok utama peralatan medis sekali pakai ke berbagai rumah sakit swasta..
Kini MMIX tengah mempersiapkan ekspansi pasar regional ke Tiongkok dan Asia Tenggara mulai 2026.
Sebuah inisiatif yang belum banyak tersorot media arus utama, tetapi sudah disinggung manajemen sebagai salah satu prioritas dalam pipeline bisnisnya.
Baca Juga:
Kebakaran di IMIP Morowali: Diduga Korsleting Listrik, Belum Ada Laporan Korban Jiwa
Prabowo Usulkan Solusi Dua Negara, Netanyahu Menjawab Dengan Janji Teknologi
“Strategi kami ke depan bukan hanya memperluas portofolio produk, tetapi juga merambah pasar ekspor untuk mengoptimalkan skala ekonomi,” ujar Eveline Susanto, Direktur Utama MMIX.
Kekuatan Keluarga Susanto, Pengendali Saham Sekaligus Arsitek Pertumbuhan MMIX
Di balik MMIX berdiri keluarga Susanto, melalui PT Multi Medika Utama sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sekitar 52%, diikuti Eveline Susanto secara pribadi memegang sekitar 5%.
Keluarga ini dikenal memiliki pengalaman panjang di industri distribusi alat kesehatan sejak dekade 1990-an.
Hal ini dinilai sebagai pihak yang berperan dalam menjaga profitabilitas perusahaan melalui efisiensi rantai pasok dan negosiasi harga yang kompetitif dengan rumah sakit besar.
Baca Juga:
60% Sektor Informal, Indonesia Perlu Strategi Kolektif Hadapi Tantangan
Menkeu Purbaya Targetkan Pertumbuhan 7 Persen, DPR Ingatkan Risiko PHK dan Defisit APBN
Lebih dari 50 Organisasi Tionghoa Hadir, PSMTI Tegaskan Peran Bangsa 2025
Selain keluarga Susanto, investor publik menyumbang sekitar 25% kepemilikan saham, sementara sisanya dipegang oleh beberapa institusi lokal dan investor ritel.
Peta Persaingan Industri Alat Kesehatan: MMIX Siap Tantang Pemain Lama
Industri alat kesehatan nasional masih didominasi impor hingga 90%, dengan pemain lokal besar seperti PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) dan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) sebagai kompetitor utama MMIX dalam segmen alat kesehatan sekali pakai.
MMIX kini menguasai sekitar 7% pangsa pasar nasional untuk kategori jarum suntik dan infus sekali pakai.
Sebuah angka yang relatif kecil namun dengan potensi pertumbuhan dua digit karena tren belanja kesehatan pemerintah meningkat tiap tahun.
Analis Ciptadana Sekuritas dalam riset terbaru menyebut bahwa strategi distribusi MMIX yang fokus ke rumah sakit swasta premium memberi keunggulan margin di atas rata-rata industri.
Kinerja Keuangan Solid: Laba Bersih Naik, Neraca Tetap Sehat
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2024, MMIX mencatat pendapatan Rp 520 miliar, tumbuh 14% dibanding tahun sebelumnya, dengan laba bersih Rp 75 miliar atau naik 18% yoy.
Baca Juga:
Operasi Bersih Sawit Ilegal 360 Hektare di Gunung Leuser
Efektivitas Sabun Cuci Tangan Dan Hand Sanitizer Terbukti Berbeda
BI Optimistis Kredit Akan Lebih Murah, Likuiditas Bank Cukup Kuat
Total aset per akhir 2024 tercatat Rp 780 miliar, dengan ekuitas Rp 450 miliar, sedangkan rasio utang terhadap ekuitas (DER) terjaga rendah di 0,3x, menunjukkan struktur permodalan sehat.
Sementara itu laporan keberlanjutan (sustainability report) perusahaan menyoroti komitmen pada pengurangan plastik sekali pakai dalam produk pada 2027 sebagai bagian dari ESG roadmap mereka.
Sejarah Panjang MMIX: Dari Distributor Kecil ke Emiten Bursa
PT Multi Medika Internasional Tbk didirikan pada 24 Februari 2000 dan resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 5 Juli 2022 dengan kode saham MMIX.
Perusahaan bergerak di bidang distribusi alat kesehatan sekali pakai seperti jarum suntik, infus, sarung tangan medis, masker, dan kateter, yang diproduksi mitra lokal dan impor.
Hingga kini MMIX telah melayani lebih dari 600 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia dengan jaringan distribusi di 12 kota besar.
15 Pemegang Saham Terbesar PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX)
1. PT Multi Medika Utama – 52%
2. Eveline Susanto – 5%
3. Bank Kustodian BRI (Institusi) – 4%
4. PT Asuransi Jiwa Sejahtera – 3%
5. PT Dana Pensiun Kesehatan – 3%
6. PT Mandiri Manajemen Investasi – 2%
7. PT Bahana TCW Investment – 2%
8. John Tjoa – 1%
9. Christina Susanto – 1%
10. Indra Susanto – 1%
11. Investor Publik – 25% (tersebar)
12–15. Lain-lain – <1% masing-masing.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center