Prabowo Usulkan Solusi Dua Negara, Netanyahu Menjawab Dengan Janji Teknologi

Sidang Umum PBB ke-80 diwarnai perbedaan pandangan antara Indonesia dan Israel, dengan protes serta aksi walk out global

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 28 September 2025 - 10:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo menekankan solusi dua negara, sementara Netanyahu menanggapi dengan janji teknologi dan kritik diplomatik. (Dok. Tim Media Prabowo)

Presiden Prabowo menekankan solusi dua negara, sementara Netanyahu menanggapi dengan janji teknologi dan kritik diplomatik. (Dok. Tim Media Prabowo)

DI TENGAH  gemuruh Sidang Umum PBB ke-80 di New York, dua pidato menggema dengan resonansi yang berbeda.

Pada 23 September 2025, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan seruan untuk solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel.

Tiga hari kemudian, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berpidato dengan nada yang lebih keras, menanggapi pernyataan Prabowo.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pidato Netanyahu memicu reaksi keras dari delegasi internasional, termasuk aksi walkout yang mencerminkan ketegangan diplomatik yang semakin mendalam.

Prabowo: Solusi Dua Negara sebagai Jalan Perdamaian

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengakuan terhadap kedaulatan Palestina dan keamanan Israel sebagai prasyarat perdamaian yang sejati.

“Untuk mewujudkan Palestina yang merdeka dan berdaulat, kita juga harus mengakui, menghormati, dan menjamin keamanan Israel,” ujarnya.

Ia menilai bahwa pendekatan ini dapat mengakhiri kebencian dan kecurigaan yang telah lama mengakar.

Seruan Prabowo ini mencerminkan posisi Indonesia yang konsisten dalam mendukung solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian di Timur Tengah.

Netanyahu: Menanggapi dengan Nada Keras

Menanggapi pidato Prabowo, Netanyahu mengkritik keras pengakuan terhadap negara Palestina yang semakin meluas.

Ia menyebutnya sebagai “kebodohan murni” dan membandingkannya dengan memberikan negara kepada al-Qaeda setelah serangan 11 September 2001.

Pidatonya yang berlangsung selama 40 menit itu juga menekankan komitmen Israel untuk “menyelesaikan pekerjaan” di Gaza.

Meskipun mendapat kecaman internasional atas serangan yang telah menewaskan lebih dari 65.000 orang di wilayah tersebut.

Reaksi Internasional: Walkout dan Protes

Sebagai respons terhadap pidato Netanyahu, lebih dari 100 diplomat dari berbagai negara memilih untuk walkout dari ruang sidang.

Aksi ini mencerminkan ketidaksetujuan terhadap kebijakan Israel dan semakin terisolasinya negara tersebut di panggung internasional.

Di luar gedung PBB, demonstrasi pro-Palestina berlangsung dengan tuntutan agar Netanyahu ditangkap atas dugaan kejahatan perang.

Tawaran Netanyahu: Teknologi dan Diplomasi

Di tengah kritik, Netanyahu menawarkan kerja sama di bidang teknologi sebagai bagian dari strategi diplomasi.

Ia menyebutkan bahwa negara-negara yang menjalin hubungan dengan Israel akan mendapatkan akses ke inovasi di bidang kedokteran, pertanian, air, pertahanan, dan kecerdasan buatan.

Namun, tawaran ini tampaknya tidak cukup untuk meredakan ketegangan yang ada.

Indonesia, melalui pidato Prabowo, menegaskan komitmennya terhadap solusi dua negara.

Masa Depan Diplomasi Internasional

Ketegangan yang muncul di Sidang Umum PBB ke-80 mencerminkan dinamika baru dalam diplomasi internasional terkait konflik Palestina-Israel.

Dengan semakin banyak negara yang mengakui Palestina, dan respons keras dari Israel, dunia menyaksikan perubahan lanskap geopolitik yang signifikan.

Apakah solusi dua negara masih mungkin tercapai? Hanya waktu yang akan menjawab.****

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Data Ungkap Xiaomi Catat Rekor Smartphone Dan Mobil Listrik 2025
Tarif Tinggi AS Tekan Impor dari Tiongkok, Ekspor Malah Meroket
Ekonomi Amerika Melemah, Tapi Transisi Hijau Bisa Jadi Penyelamat
Ambisi BRICS Kurangi Dolar AS Masih Jauh dari Kenyataan Pasar Global
Trump Tahu Lokasi Khamenei, Tapi Tahan Serangan “Untuk Sekarang”
Rahasia di Balik London: Kesepakatan Dagang Tiongkok-AS Menguak Potensi Kerugian, Siapa Sesungguhnya Diuntungkan?
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Dokter Vatikan Ungkap Masalah Kesehatan Sebagai Penyebab
Presiden AS Donald Trump Minta Mendag Kurangi Ketegantungan Impor Mineral Kritis dari Tiongkok
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 10:22 WIB

Prabowo Usulkan Solusi Dua Negara, Netanyahu Menjawab Dengan Janji Teknologi

Kamis, 28 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Data Ungkap Xiaomi Catat Rekor Smartphone Dan Mobil Listrik 2025

Kamis, 7 Agustus 2025 - 07:07 WIB

Tarif Tinggi AS Tekan Impor dari Tiongkok, Ekspor Malah Meroket

Selasa, 5 Agustus 2025 - 11:00 WIB

Ekonomi Amerika Melemah, Tapi Transisi Hijau Bisa Jadi Penyelamat

Jumat, 18 Juli 2025 - 07:15 WIB

Ambisi BRICS Kurangi Dolar AS Masih Jauh dari Kenyataan Pasar Global

Berita Terbaru

EKONOMI

Dari Optimis Jadi Waspada, CSA Index September 2025 di 65,4

Jumat, 12 Sep 2025 - 22:02 WIB