DI TENGAH hiruk-pikuk perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, sekelompok warga berkumpul bukan untuk pesta atau parade, melainkan untuk memberi sesuatu yang lebih penting: kehidupan.
Tangan-tangan mereka menjulur, selang-selang terhubung, dan darah mengalir dalam keheningan yang sarat makna.
Atrium Lippo Plaza Kupang menjadi saksi bisu dari aksi sosial yang menggetarkan: kegiatan donor darah massal yang diselenggarakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Nusa Tenggara Timur, Selasa (5/8/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, lebih dari sekadar aksi seremonial, kegiatan ini adalah bentuk nyata keberanian untuk hadir, memberi, dan membangun solidaritas kemanusiaan lintas identitas.
Menghidupkan Semangat Kemerdekaan Lewat Donor Darah
Dalam kegiatan yang melibatkan berbagai kalangan ini, hadir pula Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko, Ketua Umum PSMTI Pusat Wilianto Tanta, serta tokoh-tokoh daerah lainnya.
Mereka tidak sekadar datang untuk memberi sambutan, tetapi ikut menjadi bagian dari aksi sosial yang menyentuh akar persoalan kemanusiaan: kekurangan pasokan darah di wilayah timur Indonesia.
Baca Juga:
Kebakaran di IMIP Morowali: Diduga Korsleting Listrik, Belum Ada Laporan Korban Jiwa
Prabowo Usulkan Solusi Dua Negara, Netanyahu Menjawab Dengan Janji Teknologi
Menurut data dari Palang Merah Indonesia (PMI), NTT mengalami defisit kantong darah hingga 30% dari kebutuhan bulanan rata-rata.
Ini menjadi tantangan nyata dalam pelayanan kesehatan, terutama untuk ibu hamil dan pasien gawat darurat (Sumber: PMI.or.id).
“Kita ingin kegiatan ini menjadi lebih dari simbolik,” ujar Wilianto Tanta, Ketua Umum PSMTI.
“Setetes darah yang kita berikan hari ini bisa menjadi sejuta harapan untuk mereka yang sedang berjuang antara hidup dan mati,” tambahnya dengan nada haru.
Baca Juga:
60% Sektor Informal, Indonesia Perlu Strategi Kolektif Hadapi Tantangan
Menkeu Purbaya Targetkan Pertumbuhan 7 Persen, DPR Ingatkan Risiko PHK dan Defisit APBN
Lebih dari 50 Organisasi Tionghoa Hadir, PSMTI Tegaskan Peran Bangsa 2025
Aksi Kolaboratif yang Melampaui Batas Komunitas
Yang membedakan kegiatan ini dari agenda serupa adalah skala kolaborasinya.
Tidak hanya pengurus dan anggota PSMTI yang hadir, tetapi juga warga umum dari berbagai latar belakang turut ambil bagian. Mahasiswa, ASN, pelaku UMKM, hingga komunitas keagamaan datang silih berganti.
Kegiatan ini sekaligus mempertegas posisi PSMTI sebagai organisasi sosial yang tidak sekadar mewakili etnis Tionghoa, melainkan berdiri sebagai bagian integral dari masyarakat Indonesia.
“Kita ingin memberi contoh bahwa solidaritas itu tidak mengenal batas budaya, agama, atau ras,” ujar Hengky Lianto, Ketua PSMTI NTT.
Semangat inklusivitas ini menjadi kunci keberhasilan aksi donor darah kali ini, yang berhasil mengumpulkan lebih dari 350 kantong darah hanya dalam satu hari – angka yang disebut oleh PMI Kupang sebagai tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Dari Seremoni ke Gerakan: Menjadikan Donor Darah Sebagai Budaya
Berbeda dari kegiatan sosial yang hanya berlangsung musiman, panitia bertekad menjadikan donor darah sebagai gerakan berkelanjutan.
Baca Juga:
Operasi Bersih Sawit Ilegal 360 Hektare di Gunung Leuser
Efektivitas Sabun Cuci Tangan Dan Hand Sanitizer Terbukti Berbeda
BI Optimistis Kredit Akan Lebih Murah, Likuiditas Bank Cukup Kuat
“Ini bukan hanya bagian dari perayaan HUT RI, tetapi kita harap menjadi kebiasaan baik yang terus berjalan ke depan,” kata Bobby Lianto, Wakil Sekretaris Umum PSMTI NTT sekaligus Ketua Panitia dan Ketua KADIN NTT.
Menurut Bobby, PSMTI NTT akan membentuk unit donor darah keliling dan bekerja sama dengan rumah sakit serta kampus di seluruh NTT, agar akses terhadap donor darah makin luas dan inklusif.
Rencana ini juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan PMI setempat.
“Kalau ini bisa jadi gerakan bersama, kita tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga menumbuhkan budaya gotong royong dalam bentuk baru,” ujarnya.
Inspirasi dari Timur: Mendorong Partisipasi Publik Lewat Kepemimpinan Teladan
Aksi donor darah di Kupang ini juga menunjukkan bagaimana kepemimpinan teladan dapat mendorong partisipasi publik secara signifikan.
Saat Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Kapolda Irjen Rudi Darmoko ikut turun langsung, masyarakat pun merasa dekat dan terlibat.
“Kegiatan seperti ini memberi contoh bahwa pemimpin bukan hanya memberi perintah, tapi juga memberi contoh,” ucap Yosefina Mau, mahasiswa Universitas Nusa Cendana yang ikut berdonor.
Hal ini selaras dengan riset dari Harvard Kennedy School yang menyebutkan bahwa partisipasi publik meningkat signifikan saat tokoh publik terlibat aktif dalam aksi sosial.
Kepemimpinan seperti inilah yang dibutuhkan dalam membangun iklim kemanusiaan yang sehat dan berkesinambungan.
Membingkai Solidaritas dalam Data dan Dampak Nyata
Kegiatan ini tidak berhenti di angka-angka simbolik. Data dari PMI Kupang menunjukkan, dari 350 kantong darah yang terkumpul:
1. 60% digunakan untuk pasien thalasemia dan gagal ginjal kronis
2. 25% untuk ibu hamil dan bayi baru lahir
3. 15% untuk pasien trauma kecelakaan dan bedah darurat
Hal ini menunjukkan betapa satu kantong darah bukan hanya menyelamatkan satu nyawa, melainkan bisa mengubah nasib sebuah keluarga.
PSMTI juga mengumumkan akan meluncurkan Dashboard Transparansi Darah, sebuah sistem pelaporan berbasis data untuk memantau alokasi dan penggunaan darah dari setiap aksi donor mereka.
“Kita ingin masyarakat tahu ke mana darah itu disalurkan. Transparansi itu penting untuk membangun kepercayaan,” ujar Raymond A. Arfandy, Wakil Ketua Umum PSMTI Pusat yang membidangi hubungan kelembagaan.
Langkah ini menjadi penting dalam mendorong trust-based philanthropy di Indonesia, yang menurut survei CAF World Giving Index 2024, masih memiliki tantangan dalam aspek akuntabilitas.
“Donor darah bukan hanya tentang memberi, tapi tentang terhubung dalam satu misi kemanusiaan,” – Wilianto Tanta, Ketua Umum PSMTI
“Kalau semua orang menyumbang hanya satu kali setahun, kita tidak akan pernah kekurangan darah,” – Bobby Lianto, Ketua Panitia.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center