JAKARTA – Semangat meriah perayaan Imlek bersama menyelimuti suasana di Petak Enam di Chandra, Glodok, Jakarta Barat pada Sabtu, (15/2/2025).
Imlek bersama menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya Tionghoa Indonesia, dengan mengusung tema “Endless Wealth, Evarlisting Culture”.
Acara yang digagas oleh ASEAN Chinese Youth Association bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan GP Ansor ini berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung dari berbagai latar belakang.
Baca Juga:
Tiongkok Bertekad Balas Amerika Serikat Setelah Presiden Donald Trump Kenakan Tarif Tambahan
CSA Index Maret 2025 Jadi Indikator Strategi Investasi, Pelaku Pasar Optimis dengan Kinerja Emiten
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Allah Melimpahkan Rahmat-Nya kepada Keluarga Kita
Sejak pagi, kawasan Petak Enam disulap menjadi pusat kegiatan budaya dengan beragam pertunjukan yang memukau.
Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah penampilan alat musik tradisional Tiongkok, Guzheng, yang dimainkan dengan penuh keahlian.
Iringan melodi lembut dari alat musik petik tersebut seolah membawa suasana Tionghoa yang kental.
Tak kalah menarik, pertunjukan Barongsai dan Liong yang memeriahkan acara ini juga menjadi sorotan utama.
Baca Juga:
Penyidik Geledah Rumahnya, Kejaksaan Agung akan Periksa ‘Saudagar Minyak’ Muhammad Riza Chalid
Kapitalisasi Pasar Perusahaan BUMN dan Anak Usaha di Bawah Danantara di BEI Mencapai Rp1.700 Triliun
Para pengunjung, baik dari komunitas Tionghoa maupun non-Tionghoa, tampak sangat menikmati setiap momen dari pertunjukan yang disuguhkan.
Kemeriahan acara ini tak lepas didukung oleh berbagai organisasi kepemudaan, baik yang berasal dari kalangan Tionghoa maupun non-Tionghoa.
Beberapa di antaranya adalah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI).
Juga Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Putra Putri Hakka Jakarta, Ikatan Koko Cici, Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia, serta Perhimpunan Tionghoa Indonesia Emas.
Baca Juga:
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa didampingi Deputi bidang pengembangan penyelenggara kegiatan (event) Kemenpar RI Vinsensius Jemadu hadir, sekaligus membuka acara ini.
Sejumlah tokoh penting juga ikut hadir, diantaranya, Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta; Ketua Dewan Kehormatan PSMTI Teguh Kinarto; Dewan Kehormatan Abraham; Rudy.
President Asean Chinese Youth Association Tjam Helga; Ketum GP Ansor Addin Jauharudin; Ketum Prima DMI Munawar Khalil; Ketum PITI Serian Wijatno.
Ketua Umum Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Ardy Susanto dan Ketua Umum Muda Mudi Hakka Angga Pramana.
Selain pertunjukan seni, acara ini juga dilengkapi dengan kegiatan sosial berupa pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sebanyak 300 bingkisan sembako, yang terdiri dari minyak, beras, gula, biskuit, mie instan, dan kopi, dibagikan secara simbolis.
Kepada beberapa perwakilan warga, sebelum akhirnya disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Perayaan Imlek ini juga dirayakan dengan tradisi khas Tionghoa yang disebut Lou Sang.
Dalam tradisi ini, makanan yang terdiri dari irisan ikan salmon, salad, wortel, dan mie, diletakkan dalam satu wadah besar.
Setelah itu, makanan tersebut diaduk bersama-sama dengan menggunakan sumpit. Demikian, sebagaimana dilansir media Eljohnnews.com**