KWIK Kian Gie, mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi era transisi, wafat pada Senin, 29 Juli 2025, dalam usia 90 tahun.
Kabar kepergiannya datang dari unggahan Sandiaga Uno yang menulis:
“Selamat jalan, Pak Kwik. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kematian Kwik bukan sekadar kehilangan seorang tokoh ekonomi. Ini adalah hilangnya suara kritis yang selama ini berdiri di garis tegas antara kekuasaan dan kebenaran.
Lahir Dalam Keterbatasan, Berkembang Menjadi Pilar Intelektual
Kwik lahir pada 11 Januari 1935 di Juwana, Pati, Jawa Tengah—wilayah pesisir yang sunyi tapi penuh riwayat perlawanan.
Sebagai warga keturunan Tionghoa di masa pasca-kemerdekaan, Kwik tumbuh dalam suasana curiga, diskriminatif, dan tidak bersahabat.
Baca Juga:
Pertanian Indonesia Naik Pesat, Steve Forbes Puji Kepemimpinan Prabowo
Dari Kopassus ke Istana, Harta Prabowo Meroket
MMIX Luncurkan Saham Bonus, Investor Lirik Strategi Ekspansi Baru
Namun dari keterbatasan itu lahir daya tahan dan kecerdasan luar biasa.
Ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), lalu menyelesaikan studi lanjutan di Belanda.
Penguasaan angka tak membuatnya kaku. Ia memadukan rasionalitas ekonomi dengan moralitas sosial.
H3: Menteri Reformasi yang Tak Mau Kompromi
Kwik menjabat Menko Ekuin pada 1999–2000, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pada 2001–2004 di bawah Presiden Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga:
Press Release Berbayar: Investasi Komunikasi Publik yang Terukur untuk Bisnis Anda
Tata Kelola Energi Indonesia Disorot: Hashim Klarifikasi Kasus Riza Chalid
Namun jabatan tidak membuatnya jinak. Ia dengan lantang menolak resep “penyembuhan” ekonomi dari IMF, menyebutnya sebagai bentuk penjajahan gaya baru.
“Saya tak bisa diam melihat negara disuruh-suruh oleh lembaga asing yang berkepentingan,” katanya dalam sebuah kuliah umum di Universitas Gadjah Mada tahun 2002.
Ketika banyak koleganya mendiamkan proses privatisasi BUMN, Kwik justru menyebutnya:
“Perampokan negara secara legal.”
Kritik yang Bernyali dan Bernas
Pandangan Kwik tentang utang luar negeri tak berubah sejak awal 2000-an hingga akhir hayatnya:
Utang adalah jebakan.
Dan Indonesia masuk terlalu dalam.
Ia menggugat struktur ekonomi yang dikendalikan oleh kekuatan global.ia mempersoalkan dominasi perusahaan multinasional atas sektor strategis nasional.
Dan ia tak segan menyebut demokrasi Indonesia sebagai “tanpa transparansi dan penuh kompromi.”
Baca Juga:
Ambisi BRICS Kurangi Dolar AS Masih Jauh dari Kenyataan Pasar Global
Mengenang Pembredelan Harian Keng Po, Suara Tionghoa-Indonesia yang Dibungkam
Tarif Ekspor RI Turun Jadi 19% Usai Deal Dagang dengan AS, Kata Trump
Ketika elite politik asyik berebut kekuasaan, Kwik menyerukan efisiensi dan keberpihakan pada rakyat.
Pendidikan Sebagai Benteng Terakhir
Setelah keluar dari pemerintahan, Kwik mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) — kampus swasta yang fokus pada ekonomi dan teknologi.
Di sana ia menjadi dosen, pembicara, bahkan penulis modul ajar.
Buku-bukunya — dari “Membongkar Gurita Cendana” hingga “Indonesia Menolak IMF” — menjadi teks tak resmi gerakan mahasiswa, aktivis, dan intelektual muda.
Ia lebih memilih menjadi pemantik pemikiran ketimbang menjadi boneka kekuasaan.
Warisan yang Tak Akan Mati
Kepergian Kwik Kian Gie adalah kehilangan, tapi bukan akhir. Ide-idenya — tentang ekonomi kerakyatan, kedaulatan fiskal, dan keberanian intelektual — justru makin relevan di tengah kondisi Indonesia kini.
Ketika utang membengkak, BUMN dijual, dan kebijakan makin jauh dari rakyat, gagasan Kwik kembali menggema sebagai alarm yang diabaikan terlalu lama.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahnews.com dan Haloagro.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center