Presiden AS Donald Trump Minta Mendag Kurangi Ketegantungan Impor Mineral Kritis dari Tiongkok

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 17 April 2025 - 08:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden ke-47 Amerika Serikat Donald Trump. (Facebook.com@Donald J. Trump)

Presiden ke-47 Amerika Serikat Donald Trump. (Facebook.com@Donald J. Trump)

WASHINGTON – Menteri Perdagangan diminta untuk meluncurkan penyelidikan terhadap ketergantungan negara itu pada impor mineral kritis.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menginstruksikan Mendag.

“Ketergantungan Amerika Serikat pada impor dan kerentanan rantai pasokan kita meningkatkan potensi risiko terhadap keamanan nasional.”

“Kesiapan pertahanan, stabilitas harga, serta kemakmuran dan ketahanan ekonomi,” bunyi perintah pada Selasa (15/4/2025). waktu setempat tersebut.

Pada 20 Maret, Trump menandatangani perintah eksekutif yang akan mendorong investasi publik dan swasta.

Serta membentuk mekanisme pembiayaan dan kredit untuk meningkatkan produksi energi dan mineral kritis negara tersebut.

Keputusan Trump itu dipandang sebagai langkah untuk mematahkan dominasi Tiongkok di sektor tersebut.

Seiring meningkatnya permintaan global atas mineral kritis.

AS sangat bergantung pada Tiongkok untuk elemen tanah jarang (rare earth elements/REE).

Yang merupakan bahan penting dalam pembuatan teknologi canggih, sistem pertahanan, dan produk energi terbarukan.

Tiongkok, yang memimpin produksi global REE, telah mengambil langkah untuk memperketat kontrol atas ekspor bahan strategis ini.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Yang sering kali dilakukan sebagai respons terhadap kebijakan perdagangan AS.

Trump, selama masa jabatan presidennya yang pertama, memberlakukan tarif atas barang-barang Tiongkok pada Maret 2018.

Hal itu mendorong Tiongkok untuk merespons dengan membatasi ekspor REE.

Pembatasan terbaru terjadi pada 4 April, hanya dua hari setelah tarif baru AS diumumkan.

Saat ini, Tiongkok menyumbang 69 persen dari produksi REE dunia dan memiliki 49 persen dari perkiraan 90 juta ton cadangan global.

Hal itu menurut data Survei Geologi AS pada 2024.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Pangannews.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com

Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (lebih dari 175an media).

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Tiongkok Ajukan Gugatan Terhadap Amerika Serikat Masalah Tarif, Melalui Penyelesaian Sengketa WTO
Tiongkok Balas Kenaikan Tarif AS, dengan Naikkan Tarif Tambahan Menjadi 84 Persen untuk Produk Impor AS
Tiongkok Kenakan Tarif Tambahan 34 Persen untuk Semua Produk dari AS, Mulai 10 April 2025
Perang Dagang Dimulai, Batubara dan Gas dari AS Dikenai Tarif Tambahan 15 Persen untuk Masuk Tiongkok
Di Beijing, 2 Pemimpin Negara Anggota ASEAN Brunei dan Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping
Sikap Tiongkok Sangat Tegas Soal Usulan Donald Trump agar Warga Palestina Dipindahkan dari Jalur Gaza
Peningkatan Tarif Secara Sepihak Langgar Aturan WTO, Tiongkok akan Lakukan Tindakan Balasan ke AS
Produksi Minyak Mentah dan Gas Alam Tiongkok Lampaui 400 Juta Ton Setara Minyak, untuk Pertama Kali
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 08:37 WIB

Presiden AS Donald Trump Minta Mendag Kurangi Ketegantungan Impor Mineral Kritis dari Tiongkok

Jumat, 11 April 2025 - 07:26 WIB

Tiongkok Ajukan Gugatan Terhadap Amerika Serikat Masalah Tarif, Melalui Penyelesaian Sengketa WTO

Kamis, 10 April 2025 - 11:45 WIB

Tiongkok Balas Kenaikan Tarif AS, dengan Naikkan Tarif Tambahan Menjadi 84 Persen untuk Produk Impor AS

Sabtu, 5 April 2025 - 11:02 WIB

Tiongkok Kenakan Tarif Tambahan 34 Persen untuk Semua Produk dari AS, Mulai 10 April 2025

Senin, 10 Februari 2025 - 15:17 WIB

Perang Dagang Dimulai, Batubara dan Gas dari AS Dikenai Tarif Tambahan 15 Persen untuk Masuk Tiongkok

Berita Terbaru