Ketua BNSP Serukan Penguatan Kompetensi Halal Global dalam Kerjasama dengan Korea Muslim Federation di Seoul

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 1 September 2024 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : BNSP dan Korea Muslim Federation Resmi Jalin Kerjasama Sertifikasi Kompetensi Halal Auditor Berstandar Indonesia. (Doc.Ist)

Foto : BNSP dan Korea Muslim Federation Resmi Jalin Kerjasama Sertifikasi Kompetensi Halal Auditor Berstandar Indonesia. (Doc.Ist)

BISNISPOST.COM – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) terus memperluas jangkauan kerjasama internasionalnya dengan mendorong peningkatan kompetensi lembaga sertifikasi di kawasan Asia, Seoul (31/8/24).

Hal ini dibuktikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Lembaga Sertifikasi Profesi Penyelenggara Produk Halal Indonesia (LSP PPHI) dengan Korea Muslim Federation (KMF) di Seoul, Korea Selatan.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua BNSP Syamsi Hari, S.E., M.M. yang didampingi oleh Wakil Ketua Ulfah Masfufah dan Fauziyah Kepala Sekretariat BNSP.

Dalam sambutannya, President Ambassador KMF menyampaikan apresiasi kepada BNSP atas dukungan penuh yang diberikan kepada LSP PPHI.

“Kami berterima kasih atas kehadiran BNSP di acara ini dan dukungannya yang memungkinkan LSP PPHI melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi Auditor Halal di bawah naungan KMF,” ujar President Ambassador KMF.

Ia juga menekankan harapannya agar produk halal yang dihasilkan sesuai dengan regulasi di Indonesia dan berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.

Wakil Direktur LSP PPHI menegaskan bahwa pihaknya telah memperoleh rekomendasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI dan saat ini memiliki empat skema sertifikasi yang terlisensi oleh BNSP.

“Kami berkomitmen menjaga kerjasama ini dengan memastikan mutu dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi serta berencana untuk terus mengembangkan layanan sertifikasi di negara lain,” ungkapnya.

Ketua BNSP dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa BNSP sangat menyambut baik kerjasama antara LSP PPHI dengan KMF terkait pelaksanaan sertifikasi kompetensi Warga Negara Asing (WNA) di bidang Penjaminan Produk Halal di Korea.

“Kami memberikan apresiasi tinggi kepada KMF yang berkenan menggunakan Standar Kompetensi Kerja Indonesia dalam mensertifikasi personil yang terlibat dalam kehalalan produk.

BNSP akan selalu mendukung upaya BPJPH dalam mewujudkan industri halal Indonesia untuk masyarakat dunia melalui penguatan sumber daya manusia di bidang Penjaminan Produk Halal,” tegas Ketua BNSP.

Kerjasama ini menunjukkan komitmen BNSP dalam pembinaan, pengawasan, dan penjaminan mutu proses sertifikasi terhadap LSP yang terlisensi, serta langkah nyata dalam memajukan industri halal Indonesia di kancah global.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Perang Dagang Dimulai, Batubara dan Gas dari AS Dikenai Tarif Tambahan 15 Persen untuk Masuk Tiongkok
Di Beijing, 2 Pemimpin Negara Anggota ASEAN Brunei dan Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping
Sikap Tiongkok Sangat Tegas Soal Usulan Donald Trump agar Warga Palestina Dipindahkan dari Jalur Gaza
Peningkatan Tarif Secara Sepihak Langgar Aturan WTO, Tiongkok akan Lakukan Tindakan Balasan ke AS
Produksi Minyak Mentah dan Gas Alam Tiongkok Lampaui 400 Juta Ton Setara Minyak, untuk Pertama Kali
Tiongkok Merespons Pengenaan Tarif 10 Persen untuk Barang Impor dari Tiongkok ke AS, Mulai 1 Februaru 2025
Bukan Konfrontasi, Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump
Calon Menlu Amerika Serikat Sebut Tiongkok Musuh Paling Berbahaya, Begini Tanggapan Pihak Tiongkok
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 15:17 WIB

Perang Dagang Dimulai, Batubara dan Gas dari AS Dikenai Tarif Tambahan 15 Persen untuk Masuk Tiongkok

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:58 WIB

Di Beijing, 2 Pemimpin Negara Anggota ASEAN Brunei dan Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:20 WIB

Sikap Tiongkok Sangat Tegas Soal Usulan Donald Trump agar Warga Palestina Dipindahkan dari Jalur Gaza

Senin, 3 Februari 2025 - 09:47 WIB

Peningkatan Tarif Secara Sepihak Langgar Aturan WTO, Tiongkok akan Lakukan Tindakan Balasan ke AS

Rabu, 29 Januari 2025 - 10:40 WIB

Produksi Minyak Mentah dan Gas Alam Tiongkok Lampaui 400 Juta Ton Setara Minyak, untuk Pertama Kali

Berita Terbaru