Kisah Surat Kabar Keng Po yang Anjurkan Kaum Peranakan Tionghoa untuk Pilih Nasionalisme Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 11 Oktober 2024 - 14:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terbit pada tahun 1923, surat kabar Keng Po dilarang terbit pada 1 Agustus 1957, Holeh pemerintah Indonesia saat itu. (Dok. Istimewa)

Terbit pada tahun 1923, surat kabar Keng Po dilarang terbit pada 1 Agustus 1957, Holeh pemerintah Indonesia saat itu. (Dok. Istimewa)

KENGPO.COM – Keng Po adalah nams surat kabar Indonesia yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1923.

Keng Po berperan penting dalam sejarah pers Indonesia pada masa setelah kemerdekaan.

Keng Po dibangun oleh Hauw Tek Kong setelah perbedaan pendapat dengan Tjoe Bou San, pemimpin harian Sin Po.

Harian ini mengalami perkembangan yang pesat di bawah kepemimpinan Khoe Woen Sioe dan Injo Beng Goat.

Pada 1 Agustus 1957, Harian Keng Po dilarang terbit oleh pemerintah Indonesia saat itu.

Keng Po juga sering memunculkan berita-berita politik di seputar gerakan-gerakan yang kian gencar melakukan gebrakan.

Dilansir Wikipedia, Keng Po aktif di dalamnya sebagai koran yang mendukung munculnya revolusi untuk menciptakan tatanan baru dalam kehidupan di Hindia Belanda.

Pada 13 September 1924, Keng Po menghujat pemerintah yang melarang dan membatasi rakyat untuk melakukan perserikatan.

Pada zaman pemerintahan Soekarno, koran Keng Po dianggap berkaitan erat dengan Partai Sosialis Indonesia sehingga dibubarkan.

Koran yang diterbitkan dalam bahasa Tionghoa-Melayu ini sempat berganti nama menjadi Pos Indonesia.

Sebelum terjadi Perang Dunia II, Keng Po bersaing ketat dengan Sin Po dalam menerbitkan berita dan isu politik pada masa itu.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Perbedaan antara kedua surat kabar tersebut adalah

Keng Po menganjurkan kaum peranakan Tionghoa untuk memilih nasionalisme Indonesia.

Sedangkan Sin Po lebih menganjurkan nasionalisme Tiongkok, itulah erbedaan antara kedua surat kabar tersebut***

Berita Terkait

Konferensi ASEAN Chinese Clans Association 2024 Berdayakan Pertukaran Pemuda Tionghoa di ASEAN
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta Sambut Kedatangan Sekretaris Jenderal ACCA Mr. Huang Han Liang
Ketua Umum PSMTI Pusat Lantik Pengurus, Lim Hui Tat Resmi Pimpin PSMTI Sumut Masa Bakti 2024-2028
Musprov ke-2, Yo Nguan Cua Terpilih Kembali Jadi Ketua PSMTI Provinsi Kalbar Periode 2024-2028
Berbagi 3000 Makanan Murah di Pademangan Timur, PSMTI Dukung UMKM Lokal Melalui Program MakMur
Jakarta Taipei School Gelar Festival Budaya Aksara Tradisional 2024 dan Kompetisi Bahasa Mandarin ‘Yahua Cup’
‘Hidupkan Jalan Buddha dan Bodhisattwa dengan Dukung Sangha’, Ekayana Arama Gelar Perayaan Kathina
Veronica Tan Jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto, Ungkap Harapannya di Hadapan Para Wartawan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 15:55 WIB

Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta Sambut Kedatangan Sekretaris Jenderal ACCA Mr. Huang Han Liang

Sabtu, 9 November 2024 - 13:53 WIB

Ketua Umum PSMTI Pusat Lantik Pengurus, Lim Hui Tat Resmi Pimpin PSMTI Sumut Masa Bakti 2024-2028

Sabtu, 2 November 2024 - 17:23 WIB

Musprov ke-2, Yo Nguan Cua Terpilih Kembali Jadi Ketua PSMTI Provinsi Kalbar Periode 2024-2028

Kamis, 31 Oktober 2024 - 10:24 WIB

Berbagi 3000 Makanan Murah di Pademangan Timur, PSMTI Dukung UMKM Lokal Melalui Program MakMur

Kamis, 31 Oktober 2024 - 09:48 WIB

Jakarta Taipei School Gelar Festival Budaya Aksara Tradisional 2024 dan Kompetisi Bahasa Mandarin ‘Yahua Cup’

Berita Terbaru